Rabu, 21 Desember 2011

Resensi Film Gung Ho

Ketrampilan Interpersonale pada tanggal 20 desember 2011 sangat menyenangkan, karena kami diajak untuk menonton film Gung Ho. Film yang dirilis pada tahun 1986 ini banyak memberikan pesan moral, khususnya bagi mahasiswa untuk menjadi seorang pemimpin. Meskipun sudah agak lama, namun film ini sangat menarik dan dipenuhi dengan komedi-komedi segar. Dijamin gak bakal ngantuk sampai filmnya selesai.  Saya akan memberikan resensi film Gung Ho, bagi yang belum nonton silahkan dibaca dulu postingan ini. cekidot.
Sutradara: Ron Howard
Pemeran: Michael Keaton, Gedde Watanabe, George Wendt, Mimi Rogers.
 
Hadleyville merupakan sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Kota ini memiliki sebuah pabrik mobil yang telah tutup. Padahal, banyak penduduk kota yang tinggal disekitar pabrik yang menggantungkan hidupnya dari pabrik motor tersebut. Oleh karena itu, para buruh menunjuk seseorang yang bernama Hunt Stevenson (Michael Keaton) sebagai perwakilan mereka untuk berangkat ke Jepang dan melakukan pesentasi kepada para pimpinan Assam Motor Company. Mereka berharap Assan Motor mau untuk menghidupkan kembali pabrik tersebut dan menyelamatkan warga kota tersebut dari keterpurukan ekonomi.
Pada awalnya, Hunt menganggap usahanya ini gagal total. Namun beberapa hari kemudian dia mendapatkan kabar bahwa pihak Assan Motor bersedia membuka kembali pabrik itu. Pihak Assan oun kemudian menunjuk Hunt sebagai mediator para pekerja dengan pimpinan dan staf pabrik yang berasal dari Jepang.
Setelah beberapa waktu bekerja, ternyata kinerja para buruh jauh dari kata memuaskan. Hal ini menebabkan produksi mereka turun 35%. Pada saat makan malam, Kozihiro (Gedde Watanabe) sebagai direktu Assan Motor di Amerika Serikat mengungkapkan hal ini kepada Hunt. Hunt pun berjajni bahwa ia akan dapat memperbaiki kinerja para buruh.
Keesokan harinya, Hunt mengadakan rapat dengan para buruh untuk membicarakan hal tersebut. Akan tetapi, para buruh menganggap produksi mobil sebanyak 15.000 tiap bulan adalah sesuatu yang tidak mungkin. Pada akhirnya disepakati, ternyata hanya 14.000 mobil yang dapat dihasilkan para buruh dan Hunt berjanji akan menaikan gaji para pegawai tersebut.
Hunt yang dan Kozihiro pun berdebat tentang masalah kenaikan gaji untuk para buruh dan mereka berdua terlibat perkelahian dan mnjadi tontonan para buruh.mereka pun beramai-ramai keluar dari pekerjaan mereka demi mmbela Hunt, mereka belum tahu bahwa Hunt sebenarnya telah menipu mereka.
Pada suatu malam diadakan sebuah festival. Disana Hunt mengakui dan meminta maaf karena telah menipu para buruh,. Pra buruh yang hadir pun merasa sakit hati dan marah kepada Hunt.
Keeseokan harinya Hunt dan Kozihiro berbaikan. Hunt yang tidak ingin usahanya dan para buruh sia-sia kemudian mengajak Kozihiro untuk menyelesaikan target 15.000 mobil. Awalnya para buruh masih sakit hati dengan ulah Hunt, namun mereka luluh melihat kesungguhan Hunt dan Kozihiro. Mereka pun turun tangan dan ikut membantu Hunt dan Kozihiro. Akhirnya pemilik Assan Motor merasa puas dengan kerja keras mereka dan meyetujui kenaikan gaji para buruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar